PENGANTAR WEB DESAIN
Dalam dunia maya (internet)
kita mengenal beberapa istilah tentang web, www, website, web pages,
dan homepage. Bagi orang awan, istilah tersebut bisa saja
diartikan sama.
Penjelasan tentang hal
tersebut adalah :
WWW (Word Wide Web) : merupakan kumpulan web server dari
seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi untuk digunakan
bersama-sama.
Web adalah adalah fasilitas hypertext
yang mampu menampilkan data berupa teks, gambar, suara, animasi, dan multimedia
lainnya, di mana di antara data-data tersebut saling terkait dan berhubungan
satu dengan yang lainnya. Untuk memudahkan dalam membaca data tersebut
diperlukan sebuah web browser seperti Internet Explorer, Netscape, Opera,
maupun Mozilla Firefox
Website (situs web) : merupakan tempat penyimpanan data
dan informasi berdasarkan topik tertentu. Diibaratkan web site ini seperti buku
yang berisi topik tertentu.
Web Pages (halaman
web) : merupakan
sebuah halaman khusus dari situs web tertentu. Diibaratkan halaman web ini
seperti halaman khusus dari buku.
Homepage : merupakan sampul halaman yang
berisi daftar isi atau menu dari sebuah situs web.
TIPS MENDESAIN WEB
Terdapat beberapa point penting ketika membuat sebuah
website yang profesional.
1.
Homepage (halaman utama) situs Anda harus dapat
diakses maksimal 8 detik atau dapat diakses melalui koneksi jaringan internet minimal 28,8 kbps. Apabila proses koneksi
membutuhkan waktu yang sangat lama,
hal ini akan berpotensi hilangnya customer (pengunjung) yang tidak
“betah” menunggu terlalu lama. Akhirnya situs kita tidak akan dikunjungi olah
para “calon customer”.
2.
Pastikan menyertakan META Tag
pada masing-masing halaman website Anda. META Tag adalah
kode yang memungkinkan search engine (mesin pencari
seperti: Google) untuk menentukan kata kunci yang relevan dari website
Anda.
3.
Pilihlah warna latar belakang (background) yang
sesuai, jangan menggunakan warna yang mempengaruhi teks untuk dibaca. Warna
situs menjadi sebuah ekspresi hati Anda. Warna orange melambangkan keceriaan
sedangkan warna ungu atau hitam melambangkan kesuraman. Untuk itu pilihlah
warna yang sesuai untuk situs Anda berdasarkan isi yang terkandung dalam situs
tersebut.
4.
Gunakan animasi seperlunya, jangan terlalu
berlebihan karena dapat mempengaruhi konsentrasi pengguna ketika sedang membaca
informasi. Selain itu, animasi juga dapat menghambat akses ke halaman situs Anda. Sebuah animasi yang bagus bukan
menjadi jaminan bahwa situs Anda menarik perhatian pengunjung.
5. Halaman Utama situs harus lebih spesifik agar para pengunjung dapat
mengetahui produk yang ditawarkan. Sebagai contoh, jika situs Anda merupakan sebuah lembaga konsultasi maka sebaiknya
jasa-jasa konsultasi yang ditawarkan ditampilkan di halaman utama. Jangan
sampai pengunjung merasa bingung dengan keberadaan situs Anda yang tidak jelas
produk yang ditawarkan.
6.
Hindari pemasangan iklan
(banner) di bagian atas website Anda. Batasi jumlah banner yang
akan ditayangkan, maksimal 2 dan idealnya cukup 1 banner.
Semakin banyak jumlah banner, semakin lama proses akses dan akan sangat
mengganggu konsentrasi pengguna ketika mengunjungi situs Anda.
7.
Periksa ejaan yang salah dan
pastikan gambar dan link terhubung dengan baik sebelum ditampilkan secara
on-line. Kesalahan dalam mengetikkan alamat
url mengakibatkan halaman tersebut
akan “ERROR”. Jika sebuah situs terdapat salah satu atau beberapa
halaman yang error menjadikan situs tersebut nampak tidak profesional.
8.
Lengkapilah website Anda dengan tombol navigasi
yang mudah dan tersusun dengan rapi pada
bagian atas, bawah, kiri, maupun
kanan. Jika menggunakan tombol dalam bentuk gambar, perlu diingat bahwa kemungkinan proses akses lebih lama. Mengapa?
Karena gambar memiliki ukuran yang cukup besar, dan seperti kita ketahui. Sebuah halaman situs maksimal berukuran
tidak lebih dari 100kb.
9.
Jika terpaksa harus
menggunakan Frame, gunakan secara tepat. Pada dasarnya,
penggunaan Frame dalam sebuah situs akan berkesan tidak
profesional. Hindari halaman yang memerlukan “scroll”, ini
mengakibatkan pengujung kurang nyaman untuk mencari informasi
sehingga akan cepat-cepat “kabur” dari situs Anda.
10.Perhitungkan jumlah klik yang dibutuhkan untuk pindah dari
halaman satu ke lainnya. Jika terlalu banyak klik akan sangat
membosankan bagi pengunjung. Anda bisa menerapkan sistem navigasi yang lebih nyaman dengan menyertakan logo
pada setiap halamannya.
11.
Jika menggunakan “JAVA” pada website Anda gunakan
secara tepat. Tawarkan “Java” atau “No Java”
kepada pengunjung karena dapat mempengaruhi kinerja masing-masing
browser. Hindari adanya iklan “pop up” yang
akan membuat pengunjung menjadi bosan.
12. Jangan
menambahkan “autoplay” suara ketika seseorang mengunjungi situs Anda. Sebaiknya
tawarkan, apakah menggunakan intro beserta audio (suara) ataukah langsung ke
halaman utama. Periksa website Anda dengan
beberapa jenis browser karena masing-masing browser memiliki kemampuan
yang berbeda.
SOFTWARE
PENGOLAH WEB
Untuk
membuat website, software yang dapat dimanfaatkan antara lain :
- Macromedia Dreamweaver
- Namo Web Editor
- Microsoft Frontpage
- Microsoft Publisher
- Notepad dll
Selain
itu untuk membuat web yang dinamis biasanya seorang web designer menggunakan
program atau software pendukung untuk membuat beberapa objek yang akan
ditampilkan pada halaman web, seperti Gambar, animasi, dll
Software
tersebut adalah software desain grafis seperti :
- Adobe Photoshop
- Macromedia Flash
- Adobe Ilustrator
- Macromedia Firework, dll
Format gambar yang
mendukung halaman web :
Grafik/gambar dalam sebuah website dapat memberikan
efek visual yang luar biasa terhadap website tersebut, namun bisa menambah
waktu koneksi akibat banyaknya gambar yang ditampilkan. Grafik dalam website
dapat berupa statik, animasi, dan fotografi.
Agar koneksi ke website kita
lebih cepat, perlu memahami beberapa format file yang sering
digunakan pada sebuah website, diantaranya:
GIF : memiliki warna 8-bit,
mendukung dalam bentuk transparan, mengkompresi area warna secara solid,
mereduksi jumlah warna dan menjalin untuk proses download secara cepat, juga
dapat digunakan untuk membuat animasi dalam
bentuk grafik (animated graphic).
JPG : memiliki warna 24-bit,menjaga kualitas brightness
dan hue yang ditemukan dalam sebuah foto,
dapat disimpan dalam format berkualits tinggi maupun rendan (high or low
resolution), sebuah file jpg dapat pula
digunakan versi resolusi rendah (low
resolution) dari gambar yang nampak ketika gambar sedang didownload,
tidak mendukung transparansi.
PNG : PNG-8 mendukung warna 8 bit,
mengkompres area warna yang pekat, menjaga detail ketajaman,
mendukung transparansi, kompresi lebih
canggih dibandingkan gif karena dapat mengkompresi sekitar 10-30% lebih
kecil dari format GIF.
Tips :
¶
Pastikan
ukuran file gambar seminimal mungkin
¶
Gunakan
mode warna RGB
MENGENAL
MACROMEDIA DREAMWEAVER 8
Seorang
Desainer Website akan membutuhkan program sebagai Editor halaman webnya.
Macromedia Dreamweaver merupakan Program Aplikasi Web Editor yang sangat banyak
digunakan, bahkan survey mengatakan bahwa 80% Desainer Web menggunakan program
ini. Macromedia Dreamweaver juga merupakan Program aplikasi yang berjalan pada
dua platform (Dua sistem Operasi) yaitu Windows dan Machintosh.
Macromedia
mengeluarkan versi Dreamweaver yang terakhir adalah Versi ke 8, dan setelah itu
Dreamweaver dikeluarkan Adobe sehingga namanya sedikit berubah menjadi Adobe
Dreamweaver CS3 dan Adobe Dreamweaver CS4.
Pada
pembahasan ini kita menggunakan Macromedia Dreamweaver 8 sebagai Editor Web
kita dan nanti akan kita bantu dengan Editor yang lain seperti Adobe Photoshop
sebagai pengolah Gambarnya.
1.
Menjalankan Macromedia Dreamweaver 8
Untuk menjalankan Macromedia
Dreamweaver 8 langkah yang harus kita jalankan adalah:
@
Klik
Start ð
Program ð
Macromedia ð
Macromedia Dreamweaver 8
Atau dapat dilakukan dengan cara
mengklik 2x pada Shortcut program pada desktop.
Sehingga akan tampil Layar Program
Macromedia Dreamweaver 8 seperti Dibawah ini:

@
Selamat Mencoba…….!
2. Komponen-Komponen
pada tampilan Program Dreamweaver 8


A. Insert
Bar
Insert Bar merupakan kumpulan menu
yang digunakan untuk memasukkan objek ke dalam jendela dokumen, seperti tabel,
layer dan image.

Selain menu Common, kita dapat menampilkan menu lain pada Insert Bar seperti menu Layout,
Form, Text, HTML, Application dan Flash
Element.
B. Document
Toolbar
![]() |
1.
Code View, digunakan untuk menampilkan tampilan
dalam bentuk jendela kode.
2.
Split View/ Code and Design View, digunakan untuk menampilkan jendela
kode dan desain.
3.
Design View, digunakan untuk menampilkan dalam
bentuk tampilan desain saja.
4.
Document Title, untuk membuat judul dari halaman web
yang dibuat.
5.
Cek Eror, untuk mengecek kesalahan pada kode.
6.
Validate Markup
7.
File Management
8.
Preview/Debug In Browser
9.
Refresh Design View
10. View
Options
11. Visual
Aids
C. Document
Window
Jendela Dokumen merupakan tempat
kita untuk mendesain dan memasukkan objek atau kode dari tab Kode, Split dan Design.
D. Property
Inspector

Property Inspector berfungsi untuk
mengetahui atau mengubah propertis objek yang dimasukkan ke dalam dokumen.
Seperti mengubah jenis huruf dan ukuran huruf.
E.
Panel Groups
Panel Groups berfungsi untuk
mengatur halaman web yang kita buat, misalnya pengaturan File, membuat CSS, Tag
Inspector dan lainnya.
3. Membuat
dan Modifikasi Halaman Web
Halaman
web merupakan isi dari sebuah site dan Dreamweaver dapat membuat berbagai macam
bentuk halaman web.
A. Membuat halaman web dari dasar
menggunakan menu dan ikon Macromedia
Dreamweaver
Membuat halaman web dari dasar (from blank) dapat dilakukan dengan cara
:
1. Dari Start Up, kita dapat memilih tipe file yang diinginkan di bagian Create
New, misalnya pilih HTML.

2. Selain dari Start Up, untuk membuat
halaman web kosong dapat melalui menu bar, yaitu dengan cara menekan menu File ð
New hingga muncul
jendela New Document, kemudian pilih
Basic Page > HTML.

3. Setelah selesai melakukan langkah 1
atau langkah 2, maka akan tampil halaman web kosong pada Dreamweaver.

B. Memasukkan dan Mengelola Tabel
Tabel adalah metode p[anampilan
data dengan prinsip baris (row) dan kolom (column). Di halaman web, tabel dapat
digunakan untuk mengatur layout dari halaman web yang akan kita buat. Layout di
HTML, kebanyakan diatur menggunakan tabel dengan tujuan untuk memberikan
tampilan yang seragam di berbagai macam browser yang digunakan.
Cara
membuat tabel di Dreamweaver adalah :
1. Dari menu bar, kita dapat mengklik Insert ð
Table, auat dapat
juga dengan mengklik Icon Insert Table
(
) pada Inser Bar, sehingga akan tampil jendela Table seperti dibawah ini.


2. Pada jendela Table ini, kita dapat menentukan berapa banyak baris dan kolom tabel
yang akan dibuat, Lebar tabel (Table
Width), border tabel (Border
Thickness), Cell Padding (jarak
isi tabel dengan border tabel), dan Cell
Spacing (jarak antar sel), serta ukuran dapat dipilih menggunakan Pixel dan Percent.
Misalkan
kita akan membuat tabel yang terdiri dari
4 baris dan 1 kolom, lebar : 800
pixel, border : 1, Cell Padding : 0, dan Cell Spacing : 0.

Maka hasilnya seperti gambar dibawah
ini :

Mengelola
tabel pada Dreamweaver
1.
Mengatur Perataan Tabel
Tabel yang kita buat, dapat
ditempatkan di kiri, tengah dan kanan, dengan merubah nilai Align pada Property Inspector dengan cara :
- Seleksi tabel dengan cara mengklik
salah satu sel tabel kemudian klik Modify
ð Tabel ð Select Table, sehingga seperti pada gambar
dibawah ini :

Dan perhatikan Property Inspector, tampilannya seperti dibawah ini

Keterangan
:
![]() |
Untuk
mengatur jumlah baris dan kolom pada tabel
|
![]() |
Mengatur
Lebar (W) dan Tinggi (H) sel pada tabel
|
![]() |
Mengatur
Jarak isi tabel dengan border (CellPad)
dan jarak antar sel tabel (CellSpace)
|
![]() |
Mengatur
Perataan tabel, Default (bawaan program yang biasanya rata kiri), Left
(rata Kiri), Center (Rata Tengah) dan Right (Rata Kanan)
|
![]() |
Mengatur
lebar garis tabel (Border)
|
![]() ![]() |
Mengatur
Warna background tabel (Bg color) dan warna Garis tabel (Brdr
color)
|
![]() |
Mengatur
Background gambar untuk tabel (Bg Image)
|
- Untuk mengatur perataan, kita dapat
memilih Align > Center, untuk
menempatkan tabel di tengah layar.
2.
Mengatur Perataan pada Sel Tabel
Perataan Sel tabel bertujuan untuk
penempatan objek yang berada di dalam sel itu sendiri, Langkah-langkahnya
adalah :
- Aktifkan sel-nya, misalkan kita
masukkan teks seperti dibawah ini :

- Pastikan kursor aktif pada sel
tersebut, dan perhatikan Property Inspector-nya

Keterangan
:
![]() |
Digunakan
untuk mengatur perataan sel secara horizontal (Left, Center, Rignt dan
Justify)
|
![]() |
Digunakan
untuk perataan sel secara vertikal (default, Top, Middle, Bottom, Baseline)
|
![]() |
Mengatur
lebar (W) dan Tinggi (H) sel
|
- Pilih perataan yang tepat untuk
horizontal dan vertikal perataannya dengan cara mengklik salah satu pilihannya.
3.
Menyisipkan Baris dan Kolom pada
Tabel
Baris dan kolom pada tabel yang
sudah ada dapat ditambah atau dikurangi dengan langkah-langkah sebagai berikut
:
Menyisipkan
Baris
q
Misal
kondisi awal tabel seperti ini

q
Untuk
menyisipkan baris diantara No. 1 dan no. 2, maka letakkan kursor di No. 2,
kemudian klik menu Modify ð Table ð Insert Row, atau dengan menekan tombol [CTRL] + [M], atau dapat juga dengan
melakukan klik kanan pada baris ke-2, pilih
table ð
Insert Row. Sehingga
tabel menjadi seperti dibawah ini.

q
Jika
kita ingin menyisipkan lebih dari 1 baris, maka langkahnya adalah :
§
Letakkan
kursor pada baris ke-2
§
Klik
Modify ð
Table ð
Insert Rows Or Columns, sehingga
akan muncul kotak dialog Insert Rows or
Columns Seperti pada gambar dibawah ini.


§
Sehingga
hasilnya tabel akan menjadi seperti ini;

§
Lanjutkan
dengan mengisi sel yang kosong…!
Menyisipkan
Kolom
q
Misal
Kondisi awa tabel

q
Untuk
Menyisipkan kolom diantara kolom No.
dengan kolom Nama, letakkan kursor
pada kolom Nama. Kemudian klik
Modify ð
Table ð
Insert Column, atau
dengan menekan tombol [Ctrl]+[Shift]+[A],
atau dapat juga dengan melakukan klik kanan pada kolom Nama, pilih Table ð Insert Column. Sehingga tabel menjadi seperti
dibawah ini.

q
Jika
kita ingin menyisipkan lebih dari 1 kolom, maka langkahnya adalah :
§
Letakkan
kursor pada kolom Nama
§
Klik
Modify ð
Table ð
Insert Rows Or Columns, sehingga
akan muncul kotak dialog Insert Rows or
Columns Seperti pada gambar dibawah ini.


§
Sehingga
tabel akan menjadi seperti ini;

§
Lanjutkan
dengan mengisi sel yang kosong…!
4.
Menyisipkan Tabel baru pada Sel
Untuk membuat desain layout halaman
web dengan tabel maka dibutuhkan beberapa
tabel dalam satu buah halaman misalkan kita akan membuat layout seperti
dibawah ini.

Langkah-langkahnya adalah :
§
Buat
tabel dengan ketentuan seperti pada gambar

§
Sehingga
tabel menjadi seperti ini

§
Letakkan
kursor pada sel pertama, pada Property Inspector,
atur tinggi (H) menjadi 160 (160pixel)

§
Sehingga
tabel menjadi seperti pada gambar dibawah ini

§
Selanjutnya
letakkan kursor di baris ke-2, lalu Klik icon
Table
dan atur seperti gambar dibawah



§
Sehingga
tabel akan menjadi seperti ini


§
Kita
fokus pada tabel yang telah kita sisipkan, aktifkan kolom 1, ubah nilai Width
(W) pada Property Inspector menjadi 200pixel, seperti pada gambar dibawah:

Sehingga tabel menjadi seperti ini:

§
Selanjutnya
buat tabel baru dikolom 1, dengan ketentuan seperti pada gambar dibawah

§
Sehingga
tabel menjadi seperti ini:

§
Nah,
sekarang aktifkan kursor di baris paling bawah, atur nilai Height (H) pada Property Inspector
menjadi 60 pixel seperti dibawah ini
:

§
Sehingga
tabel akan menjadi seperti ini

§
Selanjutnya
kita tinggal mengatur warna background dan border serta atribut yang
diperlukan.
5.
Mengatur Nilai Properti Tabel pada
Property Inspector
Untuk mengatur nilai Properti tabel,
aktifkan terlebih dahulu sel, baris,
kolom, atau tabel-nya, kemudian perhatikan pada Property Inspector-nya, berikut keterangannya :

Keterangan :
Properti
|
Fungsi
|
![]() |
Mengatur
Format Text dan Bentuk Huruf
|
![]() |
Mengatur
Style, CSS dan ukuran huruf pada teks
|
![]() |
Mengatur
Alignment, bullet, numbering and tab
|
![]() |
Memberikan
hyperlink pada teks yang telah dipilih
|
![]() |
Mengatur
Perataan Horizontal dan vertikal
|
![]() |
Mengatur
lebar cell/table serta tingginya
|
![]() |
Memberikan
background cell atau table (background warna dan gambar)
|
6.
Silahkan Anda terapkan pada tabel
yang telah anda buat…!
C. Memberi Judul / Title Pada Halaman
Web
Judul merupakan teks yang akan
terlihat pada Title Bar pada Browser, jadi Bukan nama dari Halaman web.
Untuk Memberikan Title pada
Dreamweaver dengan cara sebagai berikut :
§
Perhatikan
pada Document Toolbar


§
Lihat
hasilnya di browser

§
Terapkan
pada setiap halaman Web yang kita buat…!
D. Memasukkan Teks pada Halaman Web
Pada dasarnya memasukkan teks pada
halaman web sama dengan memasukkan teks pada program yang lain seperti Pengolah
Angka Ms. Word tetapi letak dari toolbarnya saja yang berbeda.
Pengaturan teks pada macromedia
dreamweaver terletah pada bagian Property Inspector seperti tampilan dibawah
ini :

E. Menyisipkan Gambar Pada Halaman Web
Gambar merupakan faktor yang sangat
penting dalam sebuah halaman web.
Langkah-langkah untuk memasukkan
gambar adalah :
§
Letakkan
kursor tepat dimana kita akan memasukkan gambar, misal didalam sel tabel atau
langsung pada halaman kosong.
§
Klik
Menu Insert ð Image, atau dapat juga menggunakan icon Images (
) di panel Insert, sehingga akan muncul kotak dialog Select Images Source. Selanjutnya pilih gambar yang sesuai lalu
klik OK untuk memasukkan gambar.


§
Sehingga
akan tampil seperti contoh dibawah, yang sebenarnya akan sesuai dengan gambar
yang anda pilih.

§
Lanjutkan
dengan editing yang lain….!
F. Memberikan Backgruond Halaman Web
Background pada halaman web terdiri
dari background halaman, background tabel, cell (jika
menggunakan tabel)
Langkah untuk memberikan Background Halaman adalah sebagai
berikut :
§
Klik
Modify ð
Page Properties sehingga
akan tampil kotak dialog Page Properties

§
Pilih
Appearance dan pada Background image
(untuk background gambar) dan Background Color (untuk background warna), dan
pada repeat pilih repeat-x
§
Klik
OK, sehingga hasilnya seperti contoh
dibawah

Nah, sekarang Membuat background
tabel dan sel pada tabel yang telah kita buat. Langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut:
Pertama-tama kita akan mengatur
tinggi dari sel yang akan kita beri background sesuai dengan background yang
kita punya, supaya kelihatan rapi. Ikuti langkah merubah tinggi baris/sel….!
§
Letakkan
kursor pada sel yang akan diberikan background
§
Perhatikan
pada Property Inspector,

§
Klik
pada icon folder untuk memilih
gambar sebagai background, atau pilih pada
untuk membuat background warna.

§
Misal
kita ingin background gambar, Klik pada icon folder, sehingga akan muncul kotak
dialog Select Images Source.

§
Pilih
salah satu gambar dan klik OK. Dan
masukkan teks pada sel tersebut.
§
Selanjutnya
halaman web akan menjadi seperti gambar dibawah>

§
Nah,
selanjutnya edit Halaman anda sehingga menjadi seperti contoh dibawah ini!

Selanjutnya, jika ada yang kurang
jelas tanyakan pada Gurumu….!
G. Memasukkan Gambar pada halaman web
Menyisipkan gambar pada halaman web
dapat dilakukan dengan cara :
·
Posisikan
kursor pada tempat dimana gambar akan ditempatkan
·
Klik
menu Insert ðImage, lalu cari gambar yang sesuai
·
Selanjutnya
Klik OK
H. Memasukkan Hyperlink / Link
Link atau dalam bahasa inggris
disebut dengan hyperlink digunakan untuk mereferensikan halaman web, gambar,
e-mail dan lainnya yang memiliki alamat URL atau hubungan dengan halaman lain.
Langkah-langkah untuk memasukkan
link adalah :
1. Pilih objek yang akan kita berikan
link, misal teks atau gambar. Perhatikan gambar dibawah ini.



Gambar diatas menunjukkan bahwa kita
akan memberikan link pada teks “HOME”
dengan alamat linknya adalah index.html.
2. Untuk memberikan Link pada Objek
lain, misalnya pada gambar, cukup aktifkan atau select objek dan pada Property Inspector, tepatnya pada Link, isikan nama file atau alamat web
tertentu sebagai linknya.
I. Memasukkan Tombol Flash (Flash
Button)
Dalam desain web, Dreamweaver
memiliki kelebihan yaitu kemampuan untuk membuat tombol flash sekaligus
memasukkan ke halaman web sehingga kita tidak perlu memilih program Macromedia
Flash untuk membuat tombol.
Langkah-langkah untuk memasukkan
tombol flash adalah:
1. Tempatkan kursor pada tempat dimana
kita akan memasukkan tombol Flash
2. Klik Menu Insert ð
Media ð
Flash Button, sehingga
akan tampil kotak dialog Insert Flash
Button

3. Pilih Style, Button text isikan dengan Teks untuk tombol anda,
selanjutnya link masikkan dengan
halaman atau halaman web yang akan berhubungan dengan tombol.
4. Selanjutnya Klik OK , sehingga akan tampil

5. Title digunakan untuk menampilkan teks
apabila komputer tidak dapat menampilkan tombol. Boleh dikosongkan, klik OK
6. Proses pembuatan Tombol flash
berhasil dan akan tampil seperti gambar dibawah.

J. Menggunakan Layer
Layer dalam bahasa Indonesia
diterjemahkan sebagai lapisan yang artinya bagian yang berfungsi meletakkan
objek-objek dalam sebuah lapisan yang dapat diletakkan pada halaman web.
Langkah untuk memasukkan layer pada
halaman web adalah sebagai berikut:
1. Dari Main Menu, kita dapat Klik Insert ð
Layout Object ð
Layer

2. Atau dapat juga dilakukan dari Insert Bar, dengan cara membuka tab Layout kemudian pilih Layer


3. Buatlah beberapa layer pada halaman
web seperti gambar dibawah ini :

Gambar diatas menunjukkan 2layer
yang bertumpukan…!
4. Layer sama prinsipnya dengan tabel
yang dapat dimasuki teks dan objek lain. Sehingga kita dapat berkreasi membuat
tampilan halaman web yang menarik.
5. Jika kita menggunakan banyak layer,
terkadang pada browser tertentu tampilan akan kacau, oleh karena itu pada saat
desain menggunakan layer harus di preview menggunakan beberapa browser yang
sering digunakan. (IE, Mozilla Firefox, Opera Dll)
K. Membuat CSS (Cascading Style Sheet)
CSS (Cascading Style Sheet) adalah
sebuah file yang digunakan untuk memformat halaman web. Jika di Ms. Word Kita
mengenal istilah Style, maka CSS ibarat Style bagi halaman web.
Langkah-langkah pembuatan CSS adalah
:
1. Perhatikan panel CSS, jika belum
muncul maka munculkan dengan klik menu Window
ð CSS Style.

2. Pada Panel CSS, klik tombol kanan atas kemudian pilih New



3. Setelah tampil seperti gambar
dibawah ini (New CSS Rule).

Atur seperti pada gambar di atas,
lalu Klik OK
4. Karena pada Define In dipilih (New Style Sheet File) maka kita
diminta untuk menyimpan file CSS yang kita buat.

5. Tekan tombol Save setelah pengaturan penyimpanan.
6. Sehingga hasilnya sebagai berikut.

7. Untuk memberikan style didalam CSS, kita dapat lakukan Klik Kanan Pada
CSS yang bersangkutan kemudian tekan New

8. Berikan nama style yang akan
dimasukkan, misalnya judul lalu klik
OK

9. Selanjutnya klik OK, sehingga akan tampil seperti gambar dibawah
ini.

10. Kemudian pada Kategori Blok dapat kita atur seperti gambar
dibawah ini.

11. Selanjutnya klik OK. Lanjutkan dengan membuat style satu
lagi untuk .teks dan atur sesuai keinginan.
Untuk melihat pengaruh dari CSS yang
telah kita buat, coba ketik teks seperti contoh dibawah pada sebuah tabel.

Sekarang coba letakkan kursor pada
sel pertama (judul) kemudian klik pada ComboBox
Style. Begitu juga seterusnya…! Sehingga hasilnya seperti pada gambar
dibawah ini :

Nah sekarang dengan menggunakan CSS
kita dapat menerapkannya pada halaman web yang lain… Selamat Mencoba…!
Manajemen
file dan folder untuk halaman web
1. Buat folder dengan nama sesuka anda,
Misal “WEBSITE”
2. Buat folder baru dengan nama “images” didalam folder yang telah anda
buat

3. Pastikan seluruh gambar yang akan
ditampilkan pada halaman web berada pada folder “IMAGES”
4. Seluruh file halaman web disimpan
dalam folder “WEBSITE” seperti gambar
dibawah ini.

5. Hyperlink dibuat sesuai dengan nama
file yang ada dalam folder, kecuali untuk Hyperlink External, misalnya link ke
google (http://www.google.com) dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar